7 Game MOBA yang Gagal Menggantikan Mobile Legends di Indonesia

sumber gambar : tribunnews.com

Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Mobile Legends (MLBB) telah menjadi salah satu game MOBA dengan penggemar terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Rasanya sangat sulit bagi game mobile lain untuk menyaingi popularitas Mobile Legends. Meskipun banyak game mobile yang mencoba untuk bersaing, sebagian besar dari mereka tidak berhasil bertahan lama. Ada tujuh game MOBA yang dulu diprediksi bisa menantang Mobile Legends di Indonesia, namun pada kenyataannya mereka gagal untuk mengimbangi kesuksesan MLBB. Berikut adalah tujuh game MOBA yang gagal bersaing dengan Mobile Legends.

1. Arena of Valor (AOV)

sumber gambar : SINDOnews

Dikeluarkan pada Oktober 2016, Arena of Valor (AOV) hadir saat popularitas game MOBA sedang memuncak di Indonesia. AOV menarik perhatian banyak pemain dengan kampanye pemasaran yang intens, serta kolaborasi dengan DC Comics yang menghadirkan karakter-karakter ikonik seperti Batman, Joker, dan Wonder Woman. Meskipun memiliki grafik yang superior dan karakter-karakter terkenal, AOV gagal bersaing dengan Mobile Legends. Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan AOV antara lain adalah ukuran unduhan yang besar, desain karakter yang tidak menarik, serta komunitas yang kurang solid. Selain itu, AOV juga memerlukan spesifikasi HP yang lebih tinggi, membuatnya kurang ramah bagi pemain dengan perangkat kelas menengah ke bawah.

2. League of Legends: Wild Rift

sumber gambar : TheGamer

League of Legends: Wild Rift merupakan adaptasi dari game PC populer League of Legends (LoL) yang dirilis pada 2020. Meskipun Riot Games memiliki nama besar dan kualitas gameplay yang luar biasa, Wild Rift kesulitan untuk menyaingi popularitas Mobile Legends di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh Wild Rift yang menawarkan gameplay lebih kompleks dan membutuhkan strategi lebih mendalam, berbeda dengan Mobile Legends yang lebih sederhana dan mudah diakses oleh banyak pemain. Selain itu, Riot Games juga terlambat memasuki pasar MOBA mobile, sementara Mobile Legends sudah lebih dulu menguasai pangsa pasar.

3. Heroes Evolved

Diperkenalkan pada 2017, Heroes Evolved awalnya menarik perhatian karena masuk dengan momentum ledakan pasar game mobile di Indonesia. Namun, game ini gagal bertahan lama karena kurangnya keunikan dan inovasi. Sementara Mobile Legends terus berkembang dengan hero-hero unik, pembaruan konten yang menarik, dan acara yang menyegarkan komunitas, Heroes Evolved tidak mampu mengikuti perkembangan tersebut, yang mengakibatkan penurunan popularitasnya.

4. Pokémon Unite

Pokémon Unite adalah game MOBA yang cukup unik karena menggunakan karakter-karakter dari franchise Pokémon sebagai hero. Meskipun gameplay-nya berbeda dengan MOBA pada umumnya, di mana pemain harus mengumpulkan poin dengan memasukkan bola ke zona lawan, Pokémon Unite tetap kesulitan untuk mengalahkan Mobile Legends. Salah satu alasan utamanya adalah gameplay-nya yang lebih kasual dan kurang kompetitif dibandingkan dengan Mobile Legends yang menawarkan pengalaman bermain lebih intens dan lebih strategis.

5. Heroes Arena

Dirilis pada akhir 2016, Heroes Arena sempat menjadi pesaing potensial bagi Mobile Legends di Indonesia. Namun, game ini gagal mendapatkan perhatian lebih karena kurangnya elemen unik yang membedakannya dari game MOBA lainnya. Ditambah lagi, game ini tidak memiliki dukungan espor yang kuat, sehingga tidak mampu menarik komunitas besar seperti Mobile Legends.

6. Vainglory

Vainglory adalah salah satu game pertama yang sukses menarik perhatian sebelum Mobile Legends hadir. Dikenal karena grafik yang indah dan gameplay yang lebih kompleks, Vainglory sempat digadang-gadang menjadi pesaing Mobile Legends. Namun, Vainglory kesulitan bertahan di pasar mobile karena membutuhkan spesifikasi HP yang tinggi dan gameplay yang sulit diakses oleh pemain kasual. Selain itu, game ini tidak memiliki komunitas dan dukungan espor sebesar Mobile Legends, yang membuatnya semakin tertinggal.

7. Onmyoji Arena

Onmyoji Arena adalah game MOBA dengan tema budaya Jepang dan karakter-karakter mitologi Jepang yang menarik. Meskipun memiliki grafis yang sangat bagus dan desain karakter yang unik, Onmyoji Arena gagal bersaing dengan Mobile Legends di Indonesia. Salah satu alasan utamanya adalah komunitas yang lebih kecil dan lebih terbatas, serta tema yang kurang universal dibandingkan dengan Mobile Legends yang lebih mudah diterima oleh berbagai kalangan.

Kesimpulan: Mengapa Mobile Legends Masih Tak Tergoyahkan?

Meskipun ada banyak game yang mencoba menggantikan posisi Mobile Legends di pasar MOBA Indonesia, Mobile Legends tetap berada di puncak berkat beberapa faktor. Game ini memiliki aksesibilitas yang sangat baik, komunitas yang sangat solid, serta dukungan yang kuat di ranah espor. Selain itu, Mobile Legends berhasil membangun hubungan emosional dengan pemainnya, menjadikannya lebih dari sekadar sebuah permainan, tetapi bagian dari budaya dan gaya hidup gaming di Indonesia.

Meskipun ada potensi game baru untuk menggantikan Mobile Legends, saat ini tidak ada yang tampaknya mampu menandingi popularitas dan dominasi Mobile Legends di pasar game MOBA mobile Indonesia.

Posting Komentar untuk "7 Game MOBA yang Gagal Menggantikan Mobile Legends di Indonesia"